Rabu, 28 Januari 2015


beberapa jenis dan macam,batu bacan



Batu bacan doko dan palamea termasuk 2 jenis batuan Halmahera yang saat ini tengah naik daun dan sering menjadi perbincangan antara pengobi batu permata. Perburuan pun terus berlanjut, bahkan banyak pedagang yang merasa kewalahan atas tingginya permintaan batu dengan ciri khas warna hijau itu.
Keunikan batu bacan doko atau palamea menjadi alasan banyak kolektor dan penghobi tertarik untuk memiliki batu yang dianggap setara dengan giok itu. Salah satu keunikan yang paling menonjol karena kemampuan batu itu mengkristal secara alami meskipun sudah diangkat dari perut bumi vahkan setelah berupa perhiasan, sehingga banyak yang menyebut batu bacan sebagai batu permata bernyawa dan batu hidup
Batu itu sebenarnya terbagi menjadi 3 janis yaitu Bacan Obi, Doko Dan Bacan Palamea. Ketiga jenis batu tersebut ditemukan dari wilayah yang sama yaitu Maluku Utara. Mekipun ketiganya berasal dari wilayah yang sama namun memiliki karakteristik berbeda satu sama lain, sehingga hanya 2 jenis saja yaang paling terkenal dipasaran.
Cara Membedakan Batu Bacan Doko dan Palamea
Untuk membedakan ke 3 jenis batu itu cukup mudah dan juga bisa dibedakan secara kasat mata terutama warna karena ketihganya memiliki warna yang berbeda.
Bacan Doko 


Batu ini banyak ditemukan di Desa Doko Pulau Kasiruta, Kecamatan Bacan Barat Halmahera Maluku Utara sehingga batu yang dianggap bernyawa tersebut menggunakan nama sesuai ditemukannya.
Bacan Doko memiliki warna hujau bening dan hijau tua agak gelap dan pedagang banyak menyebutnya dengan hijau cincau, tapi jika disenter akan keluar hijau cerah dan termasuk warna yang paling disukai dan digemari banyak kolektor . Bacan doko cincau biasanya lebih cepat mengalami perubahan warna dibandingkan jenis palamea dan berkisar antara 3 hingga 4 bulan warna sudah mulai berubah hijau dari warna sebelumnya yang agak gelap. Semakin cerah warna yang dimiliki maka harganya pun akan semakin mahal.
Bacan Palamea

Jenis batu bacan palamea ditemukan di Desa Palamea Kecamatan Bacan Barat Halmahera, ciri warna pada jenis bacan ini hijau kebiruan. Proses kristalisasi menjadi bening dipercaya lebih lambat dibandingkan dengan jenis doko. Namun kedua jenis batu tersebut sama-sama mejadi burun banyak kolektor dan pencinta permata.
Bacan Obi

Jenis batu ini dikenal dengan sebutan batu obi, ditemukan di pulau Obi Maluku Utara dan memiliki karakteristik berbeda dengan bacan doko atau palamea yang bisa berubah warna sedangkan batu obi tidak bisa berubah warna meskipun disimpan dalam waktu lama. Namun demikian obi juga termasuk jenis batu asal Halmahera yang juga menjadi incaran banyak kolektor lokal maupun manca negara.

sejarah dan asal usul batu permata

Batu permata adalah sebuah mineral, batu yang dibentuk dari hasil proses geologi yang unsurnya terdiri atas satu atau beberapa komponen kimia yang mempunyai harga jual tinggi, dan diminati oleh para kolektor. Batu permata harus dipoles sebelum dijadikanperhiasan.
Di dunia ini tidak semua tempat mengandung batu permata. Di Indonesia hanya beberapa tempat yang mengandung batu permata antara lain di provinsi Banten dengan Kalimayanya, di Lampung dengan batu jenis-jenis anggur yang menawan dan jenis cempaka,di PulauKalimantan dengan Kecubungnya (amethys) dan Intan (berlian). Batu permata mempunyai nama dari mulai huruf a sampai huruf z yang diklasifikasikan menurut kekerasannya yang dikenal dengan Skala Mohs dari 1 sampai 10. Permata yang paling diminati di dunia adalah yang berkristal yang selain jenis batu mulia seperti Berlian, Zamrud, Ruby dan Safir, batu-batu akik jenis anggur seperti Biru Langit,bungur atau kecubung yang berasal dari Tanjung Bintang, Lampung saat ini banyak di buru oleh para kolektor karena kualitas kristalnya.
sumber wikipedia.



batu akik,batu cincin, jenis dan manfaat batu akik


Foto-foto batu permata, jenis, kualitas & khasiatnya



Foto untuk jenis-jenis batu permata (gemstone) atau macam-macam batu permata atau batu mulia berdasar kelas dan tingkat kekerasan serta khasiat atau manfaatnya merupakan artikel pendukung bagi artikel-artikel dalam kategori batu permata, untuk memberikan pemahaman kepada para penggemar batu permata atau batu mulia, khususnya para penghobi pemula.
Batu permata sebenarnya adalah sebuah mineral atau batu yang dibentuk dari hasil proses geologi yang unsurnya terdiri atas satu atau beberapa komponen kimia yang mempunyai harga jual tinggi, dan diminati oleh para kolektor. Sebelum dijadikan perhioasan, batu permata harus dipoles terlebih dahulu.
Tidak semua tempat di dunia ini mengandung batu permata. Di Indonesia hanya beberapa tempat yang mengandung batu permata antara lain di provinsi Banten dengan Kalimayanya (batu opal), di Lampung dengan batu jenis-jenis anggur yang menawan dan jenis cempaka, di Pulau Kalimantan dengan Kecubungnya (amethys) dan Intan (berlian).
Batu permata mempunyai nama dari mulai huruf a sampai huruf z yang diklasifikasikan menurut kekerasannya yang dikenal dengan Skala Mohs dari 1 sampai 10. Permata yang paling diminati di dunia adalah yang berkristal yang (selain jenis batu mulia seperti Berlian, Zamrud, Ruby dan Safir), batu-batu akik jenis anggur seperti Biru Langit, bungur atau kecubung yang berasal dari Tanjung Bintang, Lampung, saat ini banyak diburu oleh para kolektor karena kualitas kristalnya.
Di antara batu permata atau batu mulia yang sangat populer adalah batu akik.
Batu Akik
Kata akik, menurut Kamus Istilah Geologi yang disusun M.M. Poerbohadiwidjojo, berasal dari kata agate atau agat yang artinya adalah sejenis mineral silika (SiO2)- yang lazim disebut kuarsa amorf atau kriptokristalin- berwarna dan berlapis. Itulah yang menjadibahan batu akik
Warna akik bisa tunggal bisa pula banyak warna. Kedudukannya pun bisa beraturan atau tidak beraturan.

Batu Akik (Batu Agaat)
Mengenai manfaat atau khasiat batu akik, hal ini menimbulkan pro kontra. Bagi Si Momot sendiri, batu akik jelas bermanfaat untuk memperindah cincin jika dijadikan mata cincin dan memperindah kalung jika digunakan sebagai mata kalung dan seterusnya. Di luar manfaat di sisi keindahan, Si Momot hanya menyerahkannya kepada pembaca.
Sebagai sebuah fakta budaya, banyak orang yang percaya pada manfaat atau khasiat batu akik, berdasar namanya seperti misalnya:
Akik Lumut: Dapat meningkatkan hubungan dengan alam sekitar. Lumut Hijau membantu menghilangkan racun dalam darah dan menyeimbangkan energi emosional. Lumut Merah membantu membersihkan darah serta menambah stamina fisik.













Akik pohon: Menolong di dalam melakukan introspeksi diri dengan lebih jelas, melihat dunia melalui sudut pandang yang lebih luas dan menurunkan demam serta kadar racun.




Akik Garis/Pita: Membantu dalam menarik kekuatan, mengatasi rasa tidak mempunyai cukup kekuatan atau keberanian






Akik Renda/Jalinan:  Mengatasi keputus-asaan dan depresi, menimbulkan kegembiraan serta relaksasi dari tegangan otot serta kejang. Akik renda biru membantu menyeimbangkan cairan tubuh dan memberi ketenangan emosi.



Akik menyerupai bulu burung: Menguatkan pembuluh darah dan mengatasi rasa takut tanpa sebab yang jelas. Berguna untuk mengurangi rasa takut dalam berburu atau menemukan arah.




Akik bintik-bintik: Perlindungan ekstra terhadap pelawat/pengembara, salah satu batu para petualang





Akik Mata: Melindungi dari kerusakan pada tubuh dan menghilangkan pikiran negatif





Akik Dendrite: Menyeimbangkan kadar gula darah. Merupakan batu para petualang untuk memberikan keamanan dan kekuatan





\

Akik India: Memberikan kekuatan jasmani, mengatasi perasaan tidak aman/tidak sejahtera dan menghilangkan kelemahan fisik serta emosional.



Akik Botswana: Mengatasi ketidakpastian dari arah dan tujuan peribadi